Wikisumber Indonesia yang bekerja sama dengan Komunitas Wikimedia Banjar, telah mengadakan pelatihan uji baca naskah pada bulan lalu, November 2024. Kegiatan yang bertempat di Me Cafe, Banjarmasin ini bertujuan sebagai upaya awal untuk mengenalkan proyek digitalisasi dan pelestarian naskah-naskah berbahasa Indonesia maupun berbahasa Banjar. Kegiatan ini juga sebagai tahap awal dalam memenuhi tantangan utama dalam proyek Wikisumber, yaitu masih minimnya sumber naskah berbahasa Banjar atau naskah tentang budaya Banjar yang tersedia untuk digunakan dalam proses digitalisasi.
Sebagai komunitas Wikimedia berbasis bahasa Banjar, terkadang banyak kendala yang saya dan teman-teman temui dalam mengembangkan situs Wikimedia, terutama dalam pengalihan kata dari bahasa Indonesia ke dalam Wikipedia bahasa Banjar. Misalnya saja dalam istilah-istilah teknis topik tertentu dan tentu saja masih banyak kosa kata yang terus komunitas wikimedia Banjar kumpulkan serta kembangkan. Salah satu akar masalah yang kami temui ini mengerucut pada ancaman kelangkaan dokumentasi. Naskah-naskah tradisional Banjar, yang seharusnya menjadi sumber referensi dalam penggunaan kosa kata, sebagian besar belum terdigitalisasi. Sayangnya, keberadaan fisik naskah-naskah ini pun sangat terbatas, sehingga upaya pelestarian saya rasa patut dikerjakan secepatnya sebelum menghilang sama sekali.
Wikisumber Indonesia, sebagai media pengarsipan naskah bebas berbasis digital, bersama Wikimedia Banjar melihat peluang untuk menginisiasi kegiatan pelatihan uji baca naskah digital di Banjarmasin. Pelatihan ini bertujuan untuk membantu peserta mempersiapkan proses digitalisasi naskah bahasa Banjar kedepannya, disamping mencari, membaca, dan menguji baca naskah-naskah yang ada hingga sampai proses validasi.
Kegiatan Pelatihan
Kegiatan ini dilaksanakan selama satu hari pada 28 November 2024 yang lalu, dengan para peserta terdiri dari anggota komunitas Wikimedia Banjar, perwakilan komunitas pemuda lokal di Banjarmasin, mahasiswa serta pegiat budaya. Adapun materi pelatihan meliputi :
- Pengenalan Wikisumber dan Gerakan Wikimedia: sebagai tempat penyimpanan dan pengelolaan naskah-naskah bebas hak cipta.
- Uji Baca Naskah: menguji teks naskah yang telah didigitalisasi. Kali ini peserta menguji baca naskah Sejarah Kota Banjarmasin.
Pelatihan ini dipandu oleh anggota dari WikiSource Indonesia, M. Rifqi Saifudin. Adapun teknis pelatihan ini adalah dengan metode penyampaian materi terlebih dahulu, dilanjutkan dengan diskusi interaktif dan sesi praktik uji baca naskah membuat saya sebagai peserta semakin memahami cara kerja uji baca naskah dan pentingnya pelestarian naskah-naskah di Indonesia.
Tantangan: Minimnya sumber naskah
Selama pelatihan berlangsung, salah satu isu yang dikemukakan adalah kurangnya sumber naskah berbahasa Banjar yang dapat digunakan untuk proyek digitalisasi ini. Beberapa naskah yang ada tersebar di koleksi pribadi, sementara lainnya masih dalam bentuk fisik yang memerlukan izin akses lebih lanjut.
Meskipun, Komunitas Wikimedia Banjar sudah mengunjungi dan berdiskusi dengan pihak-pihak yang memiliki koleksi naskah, seperti museum lokal, perpustakaan daerah, dan kolektor pribadi. Namun, masih belum ada gayung bersambut dari mitra lokal tersebut mengenai proyek digitalisasi naskah. Selain itu, kampanye untuk mengajak masyarakat mendonasikan salinan naskah berbahasa Banjar diajukan sebagai rencana kegiatan komunitas kedepannya.
Harapan
Terselenggaranya pelatihan uji baca naskah di Wikisumber saya harapkan menjadi langkah awal yang signifikan untuk melestarikan kekayaan budaya Banjar. Selain itu, proyek ini juga diharapkan dapat mendorong lebih banyak komunitas lokal untuk terlibat dalam gerakan Wikimedia dan mendukung pelestarian bahasa dan budaya daerah, khususnya di Kalimantan Selatan. Terlepas dari bahasa Banjar saja, mengingat Kalimantan Selatan juga dihuni oleh suku dan etnis lainnya seperti suku Bakumpai, Dayak Deah, Dayak Pitap dan lainnya.
Melihat semangat dari peserta dan anggota komunitas Wikimedia Banjar dalam mengikuti pelatihan dan mengerjakan uji baca menunjukkan bahwa proyek ini dapat berlanjut hingga naskah-naskah Banjar dapat diakses secara luas dan tersimpan di dunia digital. Sebagai hasil kegiatan pelatihan ini, sebanyak 52 halaman telah selesai di uji baca dan peserta antusias menunggu kegiatan selanjutnya.
Can you help us translate this article?
In order for this article to reach as many people as possible we would like your help. Can you translate this article to get the message out?
Start translation