WikiSéjit: Roti Buaya untuk merayakan ulang tahun Wikipédi Betawi

Translate this post

Komunitas Wikimedia Jakarta merayakan WikiSéjit dengan roti buaya yang besar, bertempat di Sudirman, Jakarta pada 18 Mei 2025. Affandy Murad (CC-BY-SA)

Waktu berlalu begitu cepat. Salah satu proyek kami, Wikipédi Betawi, genap berusia satu tahun. Pada hari Minggu, 18 Mei 2025, di lantai dua Alfamart Sudirman, komunitas Wikimedia Jakarta berkumpul untuk merayakan WikiSéjit. WikiSéjit terdiri dari dua kata: “Wiki” merujuk pada acara yang berkaitan dengan Wiki, sedangkan “Séjit” dalam bahasa Betawi berarti ulang tahun. Sebagai informasi, komunitas Wikimedia Jakarta adalah salah satu cabang lokal dari wilayah Jabodetabek yang berafiliasi dengan Wikimedia Indonesia. Wikipédi Betawi sendiri merupakan Wikipedia dalam bahasa Betawi.

Dibandingkan dengan mitra lokal lainnya, komunitas Wikimedia Jakarta bisa dianggap unik. Komunitas kami adalah tempat berkumpulnya berbagai profesi, mulai dari dosen, dokter, pengacara, mahasiswa, guru, hingga ibu rumah tangga. Selain itu, latar belakang suku kami juga sangat beragam, seperti Betawi, Minangkabau, Sasak, Jawa, Sunda, Palembang, Melayu Riau, dan lainnya. Meskipun berasal dari berbagai latar belakang dan suku, mereka tetap berupaya melestarikan budaya Betawi melalui berbagai proyek Wiki. Sejalan dengan keberagaman tersebut, Betawi sendiri terbentuk dari pengaruh berbagai suku lain seperti Jawa dan Sunda, bahkan dari luar negeri seperti Tiongkok, Arab, dan India. Hal ini terbukti dari pengaruh mereka terhadap kuliner, upacara pernikahan, dan bahasa yang digunakan dalam budaya Betawi.

Roti buaya

Roti buaya besar untuk merayakan WikiSéjit. Affandy Murad (CC-BY-SA).

Untuk memperingatinya, kami memutuskan untuk merayakan momen ini dengan roti buaya, yang dikenal sebagai roti buaya. Roti buaya merupakan salah satu Warisan Budaya Takbenda dari Betawi yang secara resmi diakui oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia pada tahun 2014 dengan nomor registrasi 270/P/2014. Biasanya, roti buaya untuk digunakan sebagai mas kawin dalam upacara pernikahan adat Betawi.

Menurut cerita, roti buaya muncul pada era kolonial di Batavia, yang sekarang dikenal sebagai Jakarta. Buaya mudah ditemukan di Batavia karena kota ini memiliki 13 sungai tempat mereka hidup. Terinspirasi oleh mas kawin Eropa yang menggunakan bunga dan cokelat, masyarakat Betawi memilih roti karena pada saat itu dianggap sebagai barang eksklusif yang hanya bisa dimiliki oleh orang tertentu. Itulah sebabnya kami memilih roti buaya untuk mengingatkan kita akan nilai tradisional.

Nilai-nilai tradisional memiliki filosofi yang bermakna, seperti kesetiaan, keberanian, dan kesabaran. Kesetiaan karena buaya hanya menikah sekali seumur hidupnya, keberanian karena mereka hidup di darat dan air, serta kesabaran untuk menunggu mangsanya. Filosofi kesabaran inilah yang kami pilih sebagai nilai dasar dalam melestarikan budaya Betawi.

Tamu istimewa, Revo

WikiSéjit menjadi momen yang berkesan berkat kehadiran Revo yang diundang oleh Ichsan Mochtar. Ichsan adalah salah satu pendiri Wikimedia Indonesia bersama Revo. Sebagai informasi, terdapat 19 orang yang menjadi pendiri Wikimedia Indonesia. Revo Arka Giri Soekatno, yang dikenal sebagai Revo, adalah salah satu filolog terkemuka dalam naskah kuno Jawa dan lulusan Universitas Leiden. Saat ini, ia tinggal dan bekerja di Den Haag, Belanda. Kehadirannya di Jakarta bertepatan karena sedang mengurus urusan keluarganya—betapa luar biasa kebetulan ini! Selain sebagai kontributor utama di Quora Indonesia, ia juga aktif sebagai kontributor di Wikipedia Indonesia. Kami sangat bersyukur bisa berbincang dan melakukan brainstorming dengannya terkait proyek komunitas Wikimedia Jakarta.

Revo bersama penulis. Affandy Murad (CC-BY-SA)

Impian kami selanjutnya

Revo bersama para sukarelawan Wikimedia Jakarta dalam sesi brainstorming. Affandy Murad (CC-BY-SA)

Sejak diluncurkan pada 16 Mei 2024, Wikipédi Betawi telah memberikan kontribusi yang mengesankan dengan 2.967 artikel. Tidak hanya Wikipedia, kami juga mengerjakan beberapa proyek Wiki lain yang sedang berjalan, seperti Wikitukil (Wikiquote), Wikikitab (Wikibook), dan Wikikamus (Wiktionary), yang masih berada dalam Wikimedia Incubator. Kami berharap salah satu dari proyek tersebut dapat dirilis pada tahun 2026. Jika memungkinkan, kami juga membantu Wikimedia Indonesia berkontribusi dalam Wikiwisata (Wikivoyage) dalam bahasa Indonesia, khususnya di wilayah Jabodetabek.

Ini bukan hanya tentang mengapai sebuah pencapaian tertentu. Ini tentang sebuah komunitas yang membuktikan bahwa bahasa lokal dapat berkembang di ruang digital ketika didukung oleh para sukarelawan yang bersemangat lagi beragam. Di era di mana banyak bahasa lokal berjuang untuk bertahan hidup, Wikipédi Betawi berdiri sebagai mercusuar harapan. Ia menunjukkan bahwa dengan dedikasi dan semangat komunitas, akan dapat menjangkau audiens yang mungkin tidak dapat disentuh oleh metode pelestarian tradisional. Perayaan “WikiSéjit” mungkin hanya berlangsung beberapa jam, tetapi dampaknya menyebar luas—menginspirasi komunitas bahasa lainnya, melestarikan pengetahuan budaya, dan membuktikan bahwa masa depan bahasa lokal bisa secerah seperti sejarahnya yang kaya.

Can you help us translate this article?

In order for this article to reach as many people as possible we would like your help. Can you translate this article to get the message out?