Peluncuran Wikisource Loves Manuscripts untuk Preservasi Digital Lebih Dari 20.000 Naskah Indonesia

Dalam rangka Hari Bahasa Ibu Internasional ke-24, komunitas sukarelawan Wikimedia di Indonesia meluncurkan Wikisource Loves Manuscripts (Wikisource Cinta Manuskrip) untuk mendigitalkan dan mentranskripsi lebih dari 20.000 halaman manuskrip Indonesia. Peluncuran berlangsung di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dan diselenggarakan oleh Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM), lembaga penelitian manuskrip terkemuka dan mitra utama untuk proyek tersebut. Acara publik tersebut dihadiri oleh 80 peserta yang meliputi pustakawan, akademisi, lembaga internasional, mitra proyek, dan komunitas relawan Wikimedia dan Wikisource Indonesia.

Fadli Husnurrahman (PPIM)CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons

Melalui proyek Wikisource Loves Manuscripts, relawan dan PPIM tidak hanya akan mendigitalkan dan menyalin lebih dari 20.000 halaman manuskrip dengan bahasa dan skrip asli Indonesia tetapi juga akan berbagi konten di Wikisource, mempromosikan akses dan penggunaan global.

Proyek ini akan mendigitalkan manuskrip dari tiga pulau di Indonesia; Bali, Jawa, dan Sumatera; dan terinspirasi oleh inisiatif komunitas Wikimedia Bali WikiPustaka, sebuah perpustakaan digital manuskrip bahasa Bali yang memiliki lebih dari 3.000 teks yang relevan secara budaya, dan dikatalogkan dalam publikasi ilmiah akses terbuka serta ditranskripsi di Wikisource sehingga dapat dirujuk dalam penelitian dan digunakan pada proyek Wikimedia lainnya.

“Banyak pemilik manuskrip di Bali tidak memiliki katalog untuk koleksi manuskripnya. Melalui proyek ini, saya dapat membantu masyarakat Bali dalam melestarikan data manuskrip mereka pada platform digital, dan saya memiliki kesempatan untuk belajar dan membuat metadata manuskrip, mengetik ulang, dan mengoreksi manuskrip”

Carma Citrawati, seorang kontributor Wikimedia yang memelopori proyek WikiPustaka.

Wikisource Loves Manuscripts sejalan erat dengan upaya Wikimedia Foundation untuk meningkatkan akses digital ke sumber yang andal dan relevan secara lokal yang sangat penting untuk proyek Wikipedia dan Wikimedia, serta internet yang lebih luas. Mirip dengan bagaimana WikiPustaka Bali digunakan dalam program universitas, di mana anak muda belajar mengetik skrip mereka sendiri menggunakan papan ketik layar yang dibuat khusus; dengan demikian memajukan pendidikan multibahasa.

Proyek Wikisource Loves Manuscripts dipimpin oleh PPIM dan Wikimedia Indonesia, didukung oleh Wikimedia Foundation untuk mempromosikan pemerataan pengetahuan dan;

  1. UNESCO (Jakarta) melalui keahlian digitalisasi mereka dan koneksi dengan institusi Indonesia yang relevan.
  2. READ-COOP melalui alat Transkribus (alat pengenal tulisan tangan berbasis kecerdasan buatan, untuk membantu proses digitalisasi). Ini akan memungkinkan sukarelawan untuk melatih model Pengenalan Karakter Optis (OCR) untuk mengenali manuskrip secara akurat menggunakan transkripsi dan koreksi mereka sendiri – membuatnya lebih mudah untuk mendigitalkan manuskrip dalam skala besar. Daripada harus menyalin setiap manuskrip secara manual, relawan dapat memeriksa dan memperbaiki transkripsi mesin.